Fungsi dari Cover Buku
Cover buku yang jenisnya beragam, membuat Anda selaku seorang penulis perlu paham perbedaan hard cover dan soft cover. Selain itu, juga penting untuk memahami apa fungsi dari cover buku?
Jika diperhatikan, pokok utama dari buku adalah isi di dalamnya. Namun, menerbitkan buku yang hanya sekedar lembaran berisi pokok bahasan buku tersebut ternyata kurang tepat. Standar umum buku yang diterbitkan adalah memiliki cover.
Hal ini tidak terlepas dari fungsi cover yang sangat beragam dan menjadi alasan kenapa wajib ada di setiap buku yang diterbitkan. Fungsi dari cover buku yaitu:
Fungsi pertama dari cover buku adalah untuk melindungi buku tersebut. Misalnya cover diberi lapisan atau laminasi dengan tujuan melindungi isi buku dari air hujan. Selain itu, cover buku yang dicetak di kertas lebih tebal menjaga buku tetap kokoh.
Tips Memilih Jenis Cover
Jika sudah memahami apa saja perbedaan hard cover dan soft cover sesuai penjelasan sebelumnya. Maka pahami juga bagaimana menentukan pilihan. Meskipun sudah mengetahui perbedaan tersebut, kadang kala masih dibuat bingung.
Lalu, bagaimana solusi terbaiknya? Anda bisa mencoba menentukan pilihan jenis cover dengan membaca tipsnya terlebih dahulu. Berikut tips memilih jenis cover:
Spiral Coil Binding (Jilid Spiral)
Jilid spiral adalah penjilidan yang dilakukan dengan kawat yang didesain khusus dengan bentuk seupa spiral. Cara menjilidnya ialah dengan melubangi tepi halaman di satu sisi lalu menyatukannya dengan kawat atau plastik berbentuk roll.
Teknik ini biasanya dipakai untuk buku dengan bahan kertas yang cukup tebal namun tidak memiliki terlalu banyak halaman. Saat menggunakannya, kalian perlu memikirkan bagian kosong di tepi margin dokumen agar bisa dipakai untuk menjilid tanpa merusak isinya.
Salah satu keunggulan teknik jilid ini dibandingkan yang lain adalah memiliki tampilan yang lebih eksklusif dan terlihat menarik.
Memberi Sejumlah Informasi Tentang Buku
Cover buku juga berfungsi untuk memberikan sejumlah informasi mengenai buku tersebut. Misalnya, apa judulnya, isinya tentang apa (lewat sinopsis), siapa penulisnya, penerbitnya siapa, dan sebagainya.
Memudahkan Proses Pencarian Buku
Cover buku juga berfungsi sebagai media untuk memudahkan proses mencari buku. Misalnya dengan adanya judul di punggung buku, maka seseorang bisa dengan mudah menemukan buku yang dibutuhkan saat dijejerkan dengan buku lain di rak perpustakaan.
Sebagai catatan tambahan, agar semua fungsi dari cover buku tersebut bisa didapatkan. Maka cover buku harus memenuhi ciri-ciri cover yang baik. Apa saja? Yakni adanya nama penulis, nama penerbit, judul buku, sinopsis buku, serta adanya unsur estetika.
Unsur estetika disini berhubungan erat dengan fungsi cover buku sebagai media promosi. Oleh sebab itu, desain dan pengaturan tata letak setiap elemen harus terlihat estetik. Selain itu, pengetahuan tentang perbedaan hard cover dan soft cover juga penting untuk memaksimalkan efek estetika dari buku tersebut.
Memahami perbedaan hard cover dan soft cover bisa dimulai dari pemahaman tentang definisi keduanya. Berikut penjelasan lengkapnya:
Hard cover merupakan cover buku berbahan tebal, keras, dan juga kaku sebab sering menggunakan kertas jenis art paper. Secara umum, hard cover dicetak di carton board yang dilapisi art paper (art paper 120-150 gsm).
Bahkan bisa lebih tebal dan ditambah dengan laminasi untuk perlindungan optimal. Jenis hard cover umumnya digunakan untuk buku eksklusif dan buku tebal (jumlah halaman banyak).
Soft cover adalah cover buku berbahan kertas sedikit tebal dan lentur yang ketebalannya variatif mulai dari 210 gsm, 230 gsm, 260 gsm hingga 310 gsm,
Tingkat ketebalan disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan penulis buku tersebut. Selain itu, soft cover biasanya terbuat dari Art Carton yang kemudian diberi laminasi. Misalnya laminasi doff maupun glossy.
Pengertian Hard Cover
Hard cover adalah penjilidan menggunakan bahan keras seperti karton tebal atau papan sebagai sampul luar. Sampul ini sering dilapisi dengan kain, kulit, atau kertas khusus yang memberikan kesan elegan dan eksklusif.
Jilid hard cover biasa digunakan untuk buku-buku yang ingin memiliki daya tahan tinggi. Beberapa contoh jilid ini adalah buku tahunan, album foto, atau buku referensi. Dengan sampul kokoh, jilid buku hard cover mampu melindungi halaman-halaman di dalamnya. Terutama dari kerusakan dan meminimalkan risiko robek atau tertekuk.
Keuntungan Soft Cover
Penggunaan soft cover pada buku cetak mempunyai keuntungan, antara lain:
Pembuatan soft cover tergolong mudah. Begitu pun dengan bahan material yang dibutuhkan memiliki harga yang lebih murah dibandingkan untuk pembuatan hard cover.
Memilih teknik penjilidan
Pada langkah ini, kalian bisa memilih 1 dari teknik penjilidan pada soft cover yaitu antara lain Perfect Binding (Jilid Lem Panas), Saddle Stitching (Jilid Jahit Kawat) dan Spiral Coil Binding (Jilid Spiral). Jika kalian membutuhkan teknik yang mudah dan bisa merekat kuat untuk waktu yang lama maka bisa menggunakan Perfect Binding (Jilid Lem Panas).
Saddle Stitching (Jilid Jahit Kawat) dapat diaplikasikan pada buku-buku yang cukup tipis dan ringan gramasinya. Sedangkan Spiral Coil Binding (Jilid Spiral) dapat mempercantik tampilan dokumen nantinya.
Bingung memilih jilid buku antara hard cover atau soft cover? Keduanya punya keunggulan masing-masing, baik dari segi tampilan maupun daya tahan. Sebelum memutuskan, yuk berkenalan lebih dekat dengan kedua jenis jilid ini agar bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Perbedaan Hard Cover dan Soft Cover
Bingung memilih jenis jilid untuk bukumu? Mari bedah perbedaan jilid hard cover dan soft cover supaya kamu bisa membuat keputusan tepat.
Hard cover umumnya memiliki biaya produksi lebih tinggi dibandingkan soft cover. Hal ini disebabkan oleh bahan baku yang lebih tebal dan proses pembuatan yang lebih kompleks, seperti penambahan laminasi atau embossing. Sementara itu, soft cover menggunakan bahan yang lebih sederhana dan proses pembuatannya pun lebih singkat.
Proses pembuatan hard cover melibatkan beberapa tahapan yang lebih rumit. Mulai dari pembuatan sampul yang kaku, pengeleman, hingga finishing. Sementara jilid buku soft cover umumnya hanya memerlukan proses pencetakan dan penjilidan yang lebih sederhana.
Hard cover punya tingkat ketahanan jauh lebih baik dibandingkan soft cover. Hard cover cenderung lebih tahan benturan, sobek, dan kerusakan lainnya. Hal ini karena bahannya tebal dan kuat. Sebaliknya, soft cover lebih mudah rusak, terutama pada bagian sudut atau lipatan.
Buku dengan hard cover cenderung lebih tebal karena tambahan lapisan karton atau bahan keras lainnya pada sampul. Buku dengan halaman lebih banyak juga biasanya dijilid dengan hard cover. Sementara soft cover lebih tipis karena hanya menggunakan kertas sebagai sampul.
Sudah tahu perbedaan antara hard cover dan soft cover, kan? Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan buku kamu. Hard cover adalah pilihan terbaik untuk kesan elegan dan tahan lama. Bila lebih suka yang praktis dan fleksibel, jilid soft cover tentu lebih ideal.
Yuk, bikin buku kamu makin keren! Jelajahi berbagai pilihan jilid buku di Onlineprint.co.id. Kamu juga bisa chat langsung tim Online Print di 081281650000 untuk informasi lebih lanjut.
Jilid soft cover laminasi merupakan kegiatan menjilid buku menggunakan cover berupa kertas yang sudah dilaminasi. Dengan soft cover yang dilaminasi, maka akan membuat sampul buku tersebut awet dan tahan lama meskipun terbuat dari kertas karena sudah memiliki lapisan plastik sebagai pelindung.
Merupakan kegiatan memberi plastik sebagai pembungkus untuk melapisi kertas, membuat laminasi menjadi salah satu langkah tepat untuk melindungi kertas yang memiliki karakteristik mudah sobek, basah bahkan rusak. Selain itu, dengan laminasi berwarna juga bisa mempercantik tampilan cover nantinya.